66 Individu dan Organisasi Penggerak Kewirusahaan Sosial dan Impact Investment di Indonesia

Keterangan: Kami menyadari artikel ini bersifat subyektif dan menggambarkan opini tim ANGIN berdasarkan interaksi dan observasi pribadi dalam beberapa tahun terakhir, dengan fokus pada apa yang telah terjadi semenjak Juli 2018. Daftar ini bertujuan untuk menjadi langkah pertama dan memberi kejelasan mengenai ekosistem investasi berdampak dan usaha sosial di Indonesia. Kami dapat saja tidak sengaja dan/atau lalai menyebutkan beberapa tokoh ataupun para agen perubahan lainnya, namun kami tetap fokus dalam menyoroti pihak-pihak yang langsung terpikir dalam benak kami.

Edisi kedua: Siapakah yang membentuk ruang lingkup usaha sosial dan investasi berdampak di Indonesia? Sebagai kelanjutan dari edisi 2018, berikut adalah edisi 2019 terkait pelaku-pelaku utama yang berkontribusi terhadap perkembangan kewirausahaan sosial dan investasi berdampak di Indonesia. Berikut adalah orang-orang dan organisasi-organisasi yang wajib Anda temui jika Anda sedang menjelajahi sektor kewirausahaan sosial di Indonesia dan membutuhkan pemahaman dan saran untuk ikut masuk dalam ekosistem ini. Daftar ini juga merupakan sumber wawasan bagi para mahasiswa yang ingin mencari kesempatan magang dan anak muda dalam lingkup profesional yang sedang mencari tempat untuk berkarya.  Kami telah memperbaharui daftar 2018 untuk menunjukkan perubahan yang terjadi dalam ekosistem, baik dikarenakan kedatangan para pemain baru, ataupun organisasi yang sudah kurang aktif atau beralih fokus.

Unduh Laporan Kami:
66 Individu dan Organisasi Penggerak Kewirausahaan Sosial dan Impact Investment di Indonesia

Investor berdampak (impact investor) mempunyai tujuan untuk memperoleh pengembalian finansial dan pencapaian dampak sosial. Meskipun bukan investor yang paling aktif dalam mendanai Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, mereka memiliki akses pipeline yang kokoh dan keahlian mendalam dalam bidang tertentu (mis. agrikultur, pendidikan, dan layanan kesehatan). Mereka tidak hanya fokus pada usaha teknologi, sehingga akan menjadi relevan untuk yang Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang pengembangan UKM. Tentunya hal ini menjadi sumber wawasan yang menarik!

  • Small Enterprise Assistance Fund (SEAF)
    SEAF memberikan pendanaan dan bantuan teknis untuk pelaku UKM di negara-negara berkembang. Organisasi ini bekerjasama dengan DFAT Australia untuk membantu pelaku UKM wanita melalui SEAF Women’s Opportunity Fund. Pendanaan ini memiliki tujuan untuk mencapai penyertaan gender pada UKM. Pada tahun ini, SEAF telah menyalurkan investasi kepada BEAU Bakery, sebuah bakery dan kafe artisan yang didirikan oleh Talita Setyadi. Hubungi Katharina sebagai perwakilan dari SEAF Indonesia.
  • Impact Investment Exchange (IIX)
    BBerbasis di Singapura, IIX adalah salah satu organisasi yang cukup lama bergerak di bidang investasi berdampak di Asia Tenggara. IIX memiliki menawarkan berbagai bentuk dukungan seperti produk investasi (bond, broker role), konsultasi dalam bidang pengembangan (riset, pengukuran dampak) atau pun pelatihan melalui kelas online. Selama beberapa tahun terakhir, mereka aktif dalam bidang gender lens investment dan pemberdayaan perempuan melalui bantuan dari DFAT Australia. IIX telah melakukan beberapa investasi di Indonesia, salah satunya kepada Krakakoa, produsen bean-to-bar coklat lokal.
  • Mana Impact Partners
    Berbasis di Singapore dan Hong Kong, Mana Impact Partners telah terlibat dalam bidang kewirausahaan sosial
    di Indonesia melalui investasi berskala menengah ke atas, bersamaan dengan mentorship, pengembangan keterampilan, dan koneksi ke berbagai jejaring. Mana Impact telah menyalurkan investasi pada Nazava dan Krakakoa di Indonesia. Hubungi Patti untuk mengenal lebih jauh tentang mereka.
  • Northstar Foundation
    Northstar Foundation merupakan badan filantropis Northstar Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Singapura. Northstar Foundation telah berinvestasi pada beberapa usaha sosial di Indonesia (seperti DuAnyam dan Electric Vine). Mereka menerapkan keahlian dan pengalaman tim utama Northstar di bidang ekuitas swasta dan pendanaan tahap awal. Organisasi ini adalah investor dengan pengalaman yang diperlukan di bidang kewirausahaan sosial.

Meskipun bukan yang pertama kali terpikirkan dalam topik pendanaan usaha sosial, pemodal ventura memegang peran yang besar dalam pendanaan bisnis yang memiliki dampak sosial, baik langsung maupun tidak langsung. Mereka biasanya tidak terlalu menitikberatkan pada jargon dan tidak menggunakan istilah “usaha sosial”. Selain itu, mereka memiliki wawasan dan cara pandang yang penting terhadap perkembangan pipeline investasi di Indonesia.

  • East Ventures
    Tidak diragukan lagi, East Venture memiliki peran yang penting dalam memberikan bantuan dan pendanaan pada beberapa usaha sosial terdepan di Indonesia. Mereka dapat dikatakan sebagai salah satu investor dengan dampak terbesar di Indonesia (apabila definisi “resmi” impact dihilangkan, dan fokus kepada pengeluaran modal di usaha sosial). Portofolio usaha dengan dampak sosial yang dimiliki East Venture sangatlah beragam, mulai dari usaha rintisan pendidikan teknologi seperti RuangGuru sampai pendukung UKM seperti Wahyoo dan Warung Pintar. Tim mereka sangat aktif pada acara dan workshop yang membantu agenda kewirausahaan sosial. East Venture adalah modal ventura yang wajib anda temui di Indonesia.
  • Alpha JWC
    Alpha JWC adalah pemodal ventura berbasis di Indonesia dengan pengalaman yang ekstensif dalam membantu usaha sosial seperti TaniGroup. Nama JWC berasal dari Jeffrey, Will, dan Chandra, tiga partner Alpha JWC yang sangat berpengalaman di bidangnya. Mereka dapat ditemukan di berbagai media tahun ini melalui investasi yang disalurkan ke Kopi Kenangan dan Goola, dua ritel minuman yang belakangan menjadi sorotan dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi. Jangan lewatkan kesempatan untuk menemui para partner dan tim Alpha JWC saat anda berada di Jakarta.
  • Agaeti
    Tanpa sorotan yang berlebihan, Agaeti merupakan sebuah pemodal ventura berbasis di Indonesia yang berinvestasi di berbagai bisnis dengan dampak sosial, seperti Xurya (platform investasi untuk energi alternatif), Warung Pintar, atau Wahyoo. Beberapa portfolio Agaeti lainnya yang juga cukup dikenal adalah Antler (startup generator dari Singapura), Coffee Meets Bagel (aplikasi dating online), dan CoHive. Founder mereka, Pandu, memiliki profil yang impresif dan dapat menjadi referensi yang tepat di sektor kewirausahaan di Indonesia.
  • Skystar Capital 
    Skystar adalah pemodal ventura yang didukung oleh perusahaan-perusahaan ternama dengan akses ke beragam industri. Skystar berfokus pada usaha di tahap awal dan telah menyalurkan investasi ke beberapa usaha dengan dampak sosial seperti Kudo atau Hijup (marketplace untuk busana Muslim). Secara keseluruhan, mereka telah memiliki 20+ perusahaan dalam portofolionya yang beroperasi di Indonesia dan sekitar Asia Tenggara. .

Pada bagian ini, kami mengikutsertakan para inkubator, akselerator, dan juga program-program yang diadakan untuk membantu usaha rintisan dan UKM. Bermula dari inkubator tahap awal sampai program yang berdedikasi dalam bantuan untuk memfasilitasi sebuah Initial Public Offerings (IPO), organisasi-organisasi ini mempunyai struktur, target demografis, dan mandat yang beragam. Mereka adalah sumber yang tepat untuk mengidentifikasi wirausahawan yang memiliki motivasi dan komitmen tinggi secara waktu dan tenaga untuk mengasah diri dan ide-ide mereka.

  • Social Innovation Acceleration Program (SIAP)
    Didirikan oleh co-founder Impact Hub Jakarta, William, SIAP telah banyak membantu wirausaha sosial tahapan awal untuk validasi inovasi sosial dan meningkatkan kemampuan bisnis mereka. Kami banyak mendengar feedback yang bagus tentang program yang dijalankan SIAP. Didukung oleh program DICE dari British Council, SIAP telah memperluas ekspansi di luar Jakarta, seperti Makassar, Malang, dan Solo. Bicaralah dengan William atau Aghnia, dan temui mereka di Coworkinc, tempat yang sama dengan Impact Hub Jakarta!
  • Endeavor
    Endeavor adalah tempat untuk bertemu dengan mentor dan bisnis dengan dampak sosial yang berfokus untuk membimbing wirausaha yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi (GDP) dan pengembangan berkelanjutan (SDG). Jangan lewatkan kesempatan mengikuti sesi mentoring dari mentor berpengalaman di Endeavor untuk mendapatkan akses pada para talenta, pipeline dan jejaring lokal. Tentunya bicaralah dengan Devina dan Dita.
  • Digitaraya
    Diluncurkan pada tahun 2017 oleh Kibar, Digitaraya adalah salah satu organisasi pendukung usaha rintisan (SAO) terkemuka di Indonesia. Digitaraya menyelenggarakan berbagai program unggulan berkolaborasi dengan nama-nama besar (seperti Google dan GO-JEK). Beberapa program tersebut menyasar pada isu sosial yang spesifik. Contohnya, program NYALA, sebuah kolaborasi dengan New Energy Nexus yang berfokus pada usaha rintisan dalam bidang energi berkelanjutan dan terbarukan, dan APAC Women Founders, sebuah kolaborasi dengan Simona Accelerator berfokus pada usaha rintisan yang dipimpin oleh perempuan. Anda dapat berdiskusi dengan Yansen dan Nicole untuk mengenal lebih jauh tentang aktivitas mereka.
  • New Energy Nexus
    Dengan visi kuat untuk energi bersih, mereka memberi dukungan melalui program akselerasi dan pendanaan kepada wirausaha. Berpusat di California, New Energy Nexus saat ini juga memilki kantor dan tim di Indonesia dan negara-negara lainnya, seperti Tiongkok dan India. Mereka memberikan akses pada jaringan global yang terdiri oleh pembangun ekosistem dan sumber daya dalam sektor energi bersih. Untuk ini, carilah Hendrik, Diyanto atau Yeni.
  • Instellar
    Merupakan salah satu pelaku ekosistem kewirausahaan sosial terlama di Indonesia. Instellar mendukung wirausaha sosial melalui beragam program inkubasi dan akselerasi berbasis kelompok, layanan konsultasi dan akses pada jaringan. Untuk informasi lebih lanjut, carilah Romy atau Dian.

Karena pada akhirnya semua hal ini adalah tentang wirausaha, berikut adalah beberapa figur wirausahawan sosial di Indonesia yang paling dikagumi. Ajak mereka bertemu dan bersiaplah untuk berbincang mengenai bisnis dan inovasi sosial!

  • Dondi Hananto
    Dondi telah dikenal sebagai founder dari co-working space pertama di Indonesia dan salah satu pelaku investasi berdampak di Indonesia melalui Kinara. Dondi adalah partner dari Patamar Capital, sebuah modal ventura yang berfokus pada perusahaan yang sadar dampak. Dengan sepak terjangnya di ekosistem ini, Dondi adalah salah satu kontak utama terkait investasi berdampak dan pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
  • Toshi Nakamura dan Ewa Wojkowska
    Menariknya, Toshi dan Ewa tinggal di Ubud, Bali (kami sendiri agak iri). Mereka adalah pendiri Kopernik, organisasi Indonesia yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan lewat jasa dan layanan konsultasi. Mereka sangat berpengalaman pada pengembangan teknologi last-mile, mengimplementasikan inovasi teknologi yang sederhana dan terjangkau untuk komunitas di daerah. Selain itu, keberhasilan mereka dalam menerapkan pendekatan hybrid dengan memanfaatkan dana filantropi untuk mengoperasikan kegiatan-kegiatan komersial adalah contoh yang baik untuk usaha sosial di Indonesia.
  1. Alfatih TImur (Timmy) and Vikra Ijas
    Mereka adalah pendiri Kitabisa, platform urun dana sosial terkemuka di Indonesia. Timmy dan Vikra adalah salah satu wirausaha sosial pertama yang memperoleh pendanaan eksternal, dan selalu dipandang sebagai inspirasi bagi anak muda Indonesia. Mereka adalah sumber informasi yang baik untuk membahas tentang pembiayaan sosial di Indonesia.
  • Thierry Sanders
    Pendiri Mekar, platform pinjaman peer-to-peer untuk UKM yang berbasis di Indonesia didukung oleh Sampoerna, Thierry adalah salah satu orang asing paling aktif di Indonesia dalam ruang kewirausahaan sosial. Pengalaman sebelumnya di berbagai negara dan industri sangat berharga untuk membantu siapapun memahami seluk beluk investasi berdampak. Anda akan sering melihatnya pada acara-acara, dimana ia sering diundang sebagai sumber utama.
  • Helianti Hilman
    Helianti adalah pendiri Javara, produk pangan artisan dan premium terkemuka di Indonesia. Beliau memiliki pengetahuan yang tidak ada duanya tentang rantai nilai agrikultur Indonesia, dan merupakan salah satu pengusaha sosial pertama yang mengeskalasi operasinya. Beliau merupakan advokat kebijakan bisnis yang kuat dan sering bersuara untuk mendukung seluruh ekosistem. Helianti tentunya adalah pelaku ekosistem yang harus ditemui di Jakarta!
  • Azalea Ayuningtyas (Ayu) dan Hanna Keraf
    Ayu dan Hanna adalah pendiri perusahaan sosial pemenang penghargaan yang memproduksi dan mendistribusikan kerajinan anyaman untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di pedesaan Indonesia. Mereka memimpin tokoh muda dalam ekosistem, menggabungkan latar belakangnya di bidang kesehatan publik dengan ketajaman bisnis untuk membuktikan bahwa aspirasinya terhadap tujuan sosial dapat dibangun menjadi model bisnis profesional. Keduanya juga memiliki pengetahuan yang dalam terhadap sisi timur Indonesia!
  • Andi Taufan dan Aria Widianto
    Mereka adalah pendiri Amartha, salah satu platform pinjaman peer-to-peer terkemuka di Indonesia, menyalurkan pembiayaan mikro kepada perempuan pengusaha mikro. Kuat dalam pemberdayaan perempuan dan inklusi keuangan, mereka adalah referensi yang baik untuk mendapatkan wawasan berharga tentang Indonesia.
  • Susli Lie dan Tom Schmittzehe
    Pasangan lain dalam daftar kami. Mereka pernah menjadi (atau masih) wirausaha sosial dan teknologi (lihat https://danacita.co.id), pembangun ventura, dan pelaku investasi berdampak. Kombinasi pengalaman mereka akan menjadikan diskusi dengan kedua individu ini menarik. Jika Anda ada kesempatan untuk menghubungi mereka, berdiskusilah dan dapatkan perspektif yang menarik tentang ekosistem ini.
  • Veronica Colondam dan Stella Tambunan
    Veronica jelas dipandang sebagai salah satu pelopor kewirausahaan sosial di Indonesia. Pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) ini memiliki pengetahuan yang kuat dalam pendidikan Indonesia, dan pemberdayaan pemuda. Beliau terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti AVPN dan PLUS (Platform Usaha Sosial). YCAB Ventures yang merupakan impact fund dipimpin oleh Stella yang juga akan menjadi figur utama untuk membantu Anda menavigasi pasar Indonesia.

Ruangan co-working sudah marak di Jakarta dan menjadi salah satu tempat populer bagi usaha rintisan yang ingin memiliki kantor pertama mereka. Anda dapat bertemu dengan beragam jenis wirausahawan, pelaku ekosistem, dan bahkan perusahaan besar yang ingin berlokasi lebih dekat dengan para usaha rintisan dan usaha sosial potensial, hanya dalam sekali saja mengunjungi ruangan co-working terkemuka di Jakarta.

  • BLOCK71
    BLOCK71 yang berkantor pusat di Singapura dioperasikan di Indonesia bermitra dengan Salim Group (Indofood). Sekarang mereka telah hadir di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Block71 telah menjadi tuan rumah dan mendukung sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan sosial 8Villages dan E-fishery. Mereka juga telah menyelenggarakan serangkaian acara kewirausahaan, seperti Future Agro Challenge, kompetisi global untuk perusahaan pertanian inovatif dengan dampak. Kunjungi mereka.
  • WeWork
    Siapa yang belum pernah mendengar tentang Wework? Perusahaan co-working global ini kini telah berkembang pesat di Jakarta. Mereka adalah tempat dari para pengusaha terkemuka, termasuk wirausahawan sosial, pengusaha teknologi, perusahaan modal ventura bahkan investor berdampak. Wework selalu membuat acara penuh dan pertemuan yang terkait dengan dampak, gender, dan kewirausahaan. Sekarang, ANGIN juga duduk di salah satu ruang kantor mereka. Sampai jumpa di lantai 25 Revenue Tower!
  • Kumpul
    Berawal dari sebuah co-working space, Kumpul kini mengoperasikan unit manajemen yang mengelola beberapa ruang kerja di Indonesia. Komitmennya untuk memberdayakan pengusaha lokal melalui pengetahuan dan jaringan dimanifestasikan melalui beberapa acara dan program; yang terakhir adalah Telkomsel On The Mission 2019. Program akselerator ini difokuskan untuk mendukung wirausaha Indonesia bagian timur, kolaborasi antara Kumpul, Telkomsel dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bicaralah dengan Faye.
  • GoWork
    GoWork juga merupakan salah satu co-working space yang bertumbuh dengan cepat (mungkin dapat termasuk sebagai 4 co-working space terbesar) di Jakarta. Mereka sangat aktif dengan menyelenggarakan berbagai acara, workshop, dan konten yang berkualitas. Vanessa, salah satu pendiri, telah menyuntikkan energi positif untuk menciptakan lebih banyak dampak bagi ekosistem. Pergi dan kunjungi! Mereka juga menjadi tuan rumah dari para usaha rintisan dan usaha sosial terkemuka di Indonesia.
  • CoHive
    Salah satu penyedia co-working terbesar di Indonesia (Big 4). Sekarang mereka berkembang menjadi penyedia co-living dan co-retail. CoHive telah bermitra dengan berbagai pemain kunci dalam ekosistem, termasuk kewirausahaan sosial. Mereka sangat aktif dalam melibatkan komunitas yang lebih luas seperti para wirausahawan muda melalui acara-acara besar (seperti workshop dan sesi panel).
  • Greenhouse
    Namanya berbicara sendiri. Greenhouse memimpin upaya dalam mendukung usaha keberlanjutan dan hijau di Jakarta. Selain itu, mereka juga hebat dalam membimbing perusahaan asing yang ingin masuk ke Indonesia. Lebih baik bawa teman untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini!

Jadi mungkin Anda hanya punya beberapa hari untuk memaksimalkan keberadaan Anda di Indonesia. Bagaimana cara Anda dapat bertemu dengan orang-orang paling relevan, memperoleh pemahaman dan wawasan yang bermanfaat untuk dapat memicu diskusi penting dan aksi selanjutnya? Hadirilah beberapa acara berikut! Untungnya, dalam sepanjang tahun, terdapat banyak acara yang turut membahas topik kewirausahaan sosial di Indonesia. Cepat beli tiket Anda dan bersiaplah untuk berkenalan dengan tokoh-tokoh penting!

  • Ideafest
    Telah ada sejak 2011, acara tahunan ini telah menginspirasi ribuan anak muda dan komunitas kreatif untuk berkembang. Dari ratusan sesi talkshow, pameran, dan konferensi, mereka mengundang dan menyambungkan para pemain unggulan pada ekosistem kreatif Indonesia. Dari usaha rintisan, pemilik bisnis F&B, kreator konten, hingga musisi. Sangat menarik!
  • Indonesia Development Forum
    Diinisiasi oleh Bappenas, IDF membawa berbagai lembaga pengembangan, sektor non-profit, dan sektor swasta di Indonesia melalui berbagai diskusi dan sesi interaktif. Pada tahun 2019, IDF membuka pintunya untuk usaha rintisan dan usaha sosial untuk menampilkan hasil pekerjaannya seperti ANGIN, Du’Anyam, dan Amartha.
  • AVPN Conference
    Sebagai konferensi investasi sosial terkemuka di Asia, konferensi AVPN adalah sebuah titik temu antara para penyandang dana dan penyedia sumber daya di seluruh dunia. Setiap tahun, mereka mempunyai banyak set program dari diskusi panel, breakfast dialogue, deal sharing, hingga workshop. Jangan lewatkan!
  • Tech in Asia
    Seri konferensi andalannya telah menjadi salah satu sumber referensi utama bagi para pemain ekosistem teknologi di Asia: dari growth hack, pengembangan produk, talenta, hingga investasi. Dimulai dari 2019, mereka mengkonsolidasi seri acara mereka kepada satu konferensi. Anda dapat bertemu para pelaku sektor teknologi dari seluruh dunia dan mengeksplorasi berbagai kolaborasi di sini. Mereka telah membuat berbagai upaya yang solid untuk melibatkan lebih banyak konten dari pelaku usaha sosial. Mari berjumpa di Oktober 2019!

Bagaimana pemerintah Indonesia memberi dukungan secara aktif terhadap kewirausahaan? Anda dapat menemukan jawabannya dari beberapa kementerian atau lembaga dalam daftar ini. Melalui kontak yang tepat, Anda dapat memperoleh dukungan yang relevan untuk kontribusi Anda terhadap Indonesia.
.

  • Bappenas
    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sangat aktif dalam mendukung investasi berdampak dan kewirausahaan sosial di Indonesia. Selain berbagai sesi diskusi, acara, dan inisiatif, tim Bappenas telah menunjukkan bagaimana menggerakkan agenda terkait sektor ini secara strategis.
  • Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
    Jangan sampai Anda melewatkan BEKRAF, lembaga non-pemerintah yang bergerak untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif. Lembaga ini memfasilitasi wirausaha dengan berbagai dukungan, seperti pengembangan kapasitas, akses ke jejaring, fasilitasi paten, sampai dengan hibah. Beberapa usaha yang didukung BEKRAF merupakan bisnis sosial, seperti Panen.ID dan Sirtanio Organik. Baru-baru ini, BEKRAF menjalankan program kerja sama dengan Kapal Api bertajuk “Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu untuk mempromosikan para wirausaha sosial muda. Temui Pak Fajar dan Ibu Hanifah.
  • Kementerian Keuangan
    Indonesia adalah negara di Asia pertama yang menerbitkan obligasi pemerintah berfokus pada dampak lingkungan, atau disebut dengan “obligasi hijau pemerintah”. Setelah penerbitan obligasi berbasis syariah (sukuk) hijau pertama pada tahun 2018, pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menerbitkan obligasi hijau sebagai kontribusi dalam isu perubahan iklim. Dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk mendukung proyek berbasis lingkungan, seperti energi berkelanjutan, pariwisata ramah lingkungan, dan pengelolaan sampah. Ke depan, pemerintah sedang melakukan pembahasan terkait ekonomi biru (blue economy); berbagai sektor terkait kelautan, air, dan maritim.
  • Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    Lembaga yang mengatur dan mengawasi lembaga keuangan ini cukup aktif dalam mendukung perkembangan inovasi terkait teknologi finansial dan pendanaan usaha rintisan. Pada akhir 2018 lalu, OJK telah menerbitkan peraturan baru terkait praktik urun dana dalam bentuk ekuitas, yang dapat menjadi alternatif pendanaan untuk para wirausaha, termasuk usaha sosial dan UKM. Program Inovasi Keuangan Digital (IKD) yang digagas OJK Infinity memungkinkan para pemain baru yang menawarkan solusi keuangan untuk menjalankan proyek uji coba di bawah pengawasan regulator.
  • Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM)
    Tahun lalu, Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan survey dan bertemu 240 wirausaha sosial di berbagai kota di Indonesia untuk memahami kebutuhan mereka dan mengidentifikasi apa yang bisa didukung oleh KUKM. Pihak kementerian telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ANGIN, dalam memberikan pelatihan tentang keterampilan bisnis dan wawasan mengenai akses pendanaan.
  • Kementerian Perindustrian
    Walaupun tidak menargetkan kewirausahaan sosial secara spesifik dalam agendanya, Kemenperin telah secara aktif terlibat dalam pengembangan kewirausahaan, terutama terkait agenda Industry 4.0. Selain itu, pihak kementerian juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk ANGIN, untuk mendukung usaha rintisan teknologi dan UKM.
  • Kemenristekdikti dan Puspiptek
    Kemenristekdikti telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan teknologi, inovasi dan kewirausahaan muda melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi lokal di seluruh penjuru Indonesia. Kunjungi technopark mereka di dekat Jakarta.

Sebuah keahlian dari teman-teman kami di organisasi think-thank dan riset adalah membentuk cara kami memahami konsep dampak sosial dan menganalisis tren terkini. Hanya dari membaca laporan mereka, kami memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai ekosistem tersebut. Tentunya berbincang dengan mereka bisa jadi salah satu percakapan paling seru di sini.

  • AVPN Indonesia
    Jaringan dari penyedia dana untuk sektor sosial (mis. Investor berdampak, yayasan, jejaring angel, dan perusahaan swasta) berbasis di Singapura. Sekarang, mereka mempunyai tim yang bekerja penuh waktu di Jakarta untuk mendorong acara bulanan dengan anggota Indonesia. Koneksi mereka sangat berharga. Riset, publikasi, dan artikel juga sangat membuka wawasan. Jumpa dengan Dini dan Vania!
  • Global Impact Investing Network (GIIN)
    Dengan nama yang kuat di industri pengukuran dampak, jaringan global ini telah menyediakan berbagai sumber daya berharga pada bidang investasi berdampak, termasuk program pelatihan, penelitian industri dan data pasar, dan metode dan sumber daya untuk pengukuran dampak. Belakangan ini, mereka semakin aktif untuk berkontribusi pada pertumbuhan ruang dampak di Indonesia.
  • Aspen Network of Development Entrepreneurs (ANDE)
    Berbasis di AS, ANDE (Jaringan Pengusaha Pengembangan Aspen) adalah jaringan organisasi global yang mempromosikan investor berdampak dan kewirausahaan sosial di pasar negara berkembang. Mereka mengorganisir beberapa acara dan roundtable di Jakarta tahun lalu. Semoga ada lebih banyak hal yang diinisiasi untuk ke depannya!

Perguruan tinggi memiliki peran unik dalam bidang riset dan inkubasi. Beberapa wirausahawan terkemuka dan figur penting dalam usaha rintisan datang dari beberapa perguruan tinggi yang tertera di sini. Kami tidak akan kaget jika Facebook selanjutnya terlahir dari salah satu asrama mereka!

  • Universitas Prasetiya Mulya
    Universitas ini telah membawa banyak wirausaha dan merek lokal yang telah muncul di pasar. Mereka melengkapi mahasiswanya dengan berbagai proyek dan modul kewirausahaan sosial untuk menginspirasi calon pengusaha tersebut menciptakan dampak sosial melalui usaha mereka. Mereka juga mendukung pengusaha lokal melalui programnya Entrepreneurship Development Centre and New Venture Innovation.

  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Salah satu lembaga akademik terbaik di Indonesia yang berbasis di Yogyakarta. Lembaga pendidikan tinggi ini telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung wirausaha sosial dengan mengadakan acara (Program Pemuda Sosial ASEAN dan Kompetisi dan Pameran Sociopreneur Pemuda) dan program-program pengembangan masyarakatnya.

  • Universitas Indonesia
    Salah satu lembaga akademik terkemuka di Indonesia yang telah menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk mendukung wirausaha sosial. Melalui UKM Center, mereka mengembangkan UKM yang berbasis di komunitas dalam jaringan universitas. Salah satu pengusaha yang didukung oleh program ini adalah Mycotech, produsen bio-material yang berbasis di Indonesia. Selain itu, kami menemukan banyak wirausaha sosial yang sukses dan pembangun ekosistem terbaik adalah bagian dari jaringan alumni UI.

  • Universitas Bina Nusantara
    Binus memiliki beberapa alumni yang sekarang bekerja di perusahaan modal ventura, investor berdampak dan usaha sosial. William dari Tokopedia adalah salah satu alumni mereka yang sukses! Sekolah ini menjalankan beberapa program dan kurikulum yang berkaitan dengan wirausaha. Periksa kampus mereka!

Punya keinginan besar untuk mendapatkan informasi dari orang dalam? Atau ingin suara Anda didengar oleh ekosistem secara keseluruhan? Berikut adalah media dan blog publikasi yang dapat membantu dalam membentuk dialog dan wacana yang sering dibahas dalam ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Badan publikasi ini biasanya memiliki situs web dan newsletter yang dapat diakses terkait berita terkini. Mereka selalu terbuka terhadap ide baru, konten dan op-eds dan juga mempunyai ribuan pengunjung setiap hari nya. Jika Anda sedang mencari platform media, silahkan cek di daftar ini.

  • Tech in Asia
    Media regional ini adalah platform untuk mengetahui informasi terbaru tentang ekosistem usaha rintisan bidang teknologi dan investor. Meskipun mereka tidak berfokus secara khusus pada kewirausahaan sosial, banyak liputan berita mereka dapat berkaitan dengan sektor ini.
  • E27
    Mirip dengan Tech in Asia, platform media online regional ini menyoroti pembaruan dari ekosistem usaha rintisan teknologi. Cakupan E27 yang menarik adalah pada kewirausahaan sosial.
  • Impact Alpha
    Impact Alpha adalah platform berita global yang juga meliput berita investasi di bidang kewirausahaan sosial. Impact Alpha adalah platform untuk mengidentifikasi usaha sosial dan penyedia modal yang beroperasi di Indonesia.

Organisasi-organisasi berikut memiliki dampak sosial yang spesifik tertulis dalam DNA mereka. Tidak jarang para SAO, acara, program dan bahkan usaha rintisan yang mendapatkan dukungan dari lembaga berikut. Banyak juga pendanaan yang dibutuhkan oleh usaha rintisan ataupun pelaku UKM tahap awal datang dari salah satu bagian dari organisasi ni.

  • United Nations Development Program (UNDP) Indonesia
    TUNDP adalah salah satu organisasi antarpemerintah paling inovatif di negara ini. UNDP telah terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan kewirausahaan sosial di Indonesia, mis. memulai Innovative Financing Lab sebagai ruang kolaboratif untuk membantu menyelaraskan investasi dengan SDGs. Hubungi Christophe dan Inez!
  • Mercy Corps
    Selain aktivitasnya sebagai LSM, Mercy Corps memiliki dana ventura yang berpengalaman dalam menyediakan modal tahap awal bagi wirausaha sosial. Selain modal, institusi ini menyediakan dukungan teknis yang kuat dan jaringan global di 44 negara. Mercy Corps juga memiliki jaringan mentor yang tersebar di seluruh Indonesia. MicroMentor adalah platform bimbingan online gratis yang dikembangkan oleh mereka dan tersedia dalam bahasa Indonesia untuk memberdayakan pengusaha lokal.
  • OXFAM
    OXFAM memiliki banyak program yang berfokus pada UKM dan wirausaha sosial. Mereka telah memimpin upaya baik dalam pengembangan pemuda dan pemberdayaan perempuan. Baru-baru ini, ANGIN bekerja sama dengan Oxfam untuk mendukung kelompok tenun di Lombok dalam meningkatkan ketajaman bisnis mereka. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang proyek ini. Bicaralah dengan Oskar untuk terhubung dengan mereka!
  • Ford Foundation
    Yayasan yang berbasis di AS ini telah berada di Indonesia sejak tahun 1953. Sejak itu, mereka telah melakukan berbagai program, misalnya dalam pengembangan masyarakat, pemberdayaan perempuan, maupun pertanian. Mereka sudah mulai mengeksplorasi investasi berdampak dan pasti akan berbuat lebih banyak untuk ekosistem ini. Buat janji temu dengan tim mereka yang berlokasi di SCBD!

Berikut adalah negara dengan pemerintahan yang paling aktif dalam mendukung kewirausahaan sosial dan investasi berdampak di Indonesia sebagai tujuan utama dalam upaya diplomatik dan bilateral mereka.

  • Australia dan DFAT
    Salah satu lembaga pemerintah paling aktif dengan agenda kesetaraan gender, kewirausahaan sosial atau investasi berdampak. Tetangga Indonesia ini memiliki beberapa program seperti Investing in Women dan Frontier Incubators yang harus Anda ketahui jika ingin mempelajari lebih jauh tentang sektor ini. Mereka telah mendukung beberapa nama yang disebutkan dalam daftar ini (seperti Patamar, IIX, SIAP, Instellar)
  • United Kingdom (UK)
    Melalui British Council (BC), organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan peluang pendidikan, Inggris telah secara aktif berkontribusi pada ruang kewirausahaan sosial Indonesia melalui berbagai cara; dari studi penelitian (periksa publikasi ini, kolaborasi dengan PLUS tentang perusahaan sosial di Indonesia), pengembangan kapasitas, atau dialog kebijakan. Program terbaru, DICE, saat ini sedang berjalan untuk mengembangkan usaha kreatif dan sosial di Inggris dan lima negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdiskusilah dengan Ibu Ari, manajer program BC.
  • Canada
    Negara ini memainkan peran yang sangat aktif dalam dunia kewirausahaan Indonesia baru-baru ini. Mereka telah mendukung laporan tentang kewirausahaan sosial, pengembangan kapasitas untuk perusahaan sosial dan pencampuran konseptualisasi dana keuangan untuk pengusaha sosial di seluruh rantai nilai pertanian. Lihatlah proyek ANGIN dengan Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project dalam memberdayakan wirausaha perempuan di sini. Hubungi Genevieve yang berbasis di Jakarta!

Berikut adalah daftar perusahaan-perusahaan swasta yang aktif berkontribusi melalui berbagai program corporate social responsibility (CSR) atau aktivitas lainnya. Mereka adalah salah satu dari pelaku kunci dalam pembentukan ekosistem kewirausahaan sosial.

  • DBS
    TMelalui DBS Foundation, DBS Bank telah cukup lama berkecimpung di sektor kewirausahaan Indonesia. Pemain awal ini menyediakan beragam bentuk dukungan terhadap wirausaha sosial; dari menyelenggarakan program dan menyalurkan dukungan pendanaan ke insiatif wirausaha sosial (cth. DBS-NUS Social Venture Challenge), mendistribusikan hibah dan tunjangan pada wirausaha sosial, dan mempublikasi buku petunjuk untuk wirausaha sosial.
  • Principal Asset Management
    Sebelumnya dikenal dengan CIMB-Principal Asset Management. Di pertengahan tahun 2019, Principal meluncurkan Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund yang merupakan reksa dana filantropi pertama di Indonesia. Produk keuangan ini dapat diakses oleh publik, dimana mereka dapat berinvestasi di reksa dana dan secara bersamaan berdonasi ke organisasi-organisasi nirlaba yang telah terpilih.
  • Astra
    Melalui perusahan induk, yayasan dan perusahaan pemodal ventura, Astra semakin aktif dalam mendukung para UKM dan kewirausahaan. Mereka menyediakan investasi strategis, memberdayakan usaha rintisan melalui kompetisi usaha rintisan (cth. Astra Startup Challenge yang didukung oleh Kementrian Koperasi dan UKM), dan menyediakan beragam dukungan lainnya dalam komunitas melalui yayasan mereka.
  • Amazon Web Services (AWS)
    Melalui produk mereka yang ramah terhadap usaha rintisan, AWS mendukung pengusaha teknologi dan usaha sosial di Indonesia melalui produk, pelatihan dan dukungan lainnya. Bicaralah dengan Budi dan Meher untuk mencari tahu lebih jauh.
  • Salim Group (Indofood)
    Meskipun tidak spesifik berfokus pada usaha-usaha sosial, Salim Group telah mendukung berbagai usaha rintisan melalui insiatif mereka dalam Innovation Factory. Innovation Factory bermitra dengan NUS Singapura untuk mengelola Block71 (sebuah pembangun ekosistem dan juga ruang co-working) dan membentuk SKALA (program akselerator).
  • Telkom
    Dapat dilihat dari aktivitasnya dalam modal ventura (cth. Indigo), anak usaha (Telkomsel), ataupun program akselerator (NextDev), Telkom berusaha untuk mendukung wirausaha sosial di Indonesia. Sebuah hal yang dapat dibanggakan saat melihat organisasi milik bangsa dapat ikut dalam inovasi sosial.

Kategori baru dalam daftar kami. Kami sangat terkesan dengan apa yang dilakukan para unicorn ini dalam mendukung UKM, mengembangkan talenta baru dalam sektor kewirausahaan, dan menjadi inspirasi bagi generasi pengusaha sosial yang akan datang. Upaya mereka dalam procurement, supplier, dan vendor melalui pelatihan dan akses pasar (terkadang pendanaan) merupakan hal yang patut diperhatikan.

  • GO-JEK
    Siapa yang tak kenal Gojek? Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa di saat awal beroperasi, GO-JEK memposisikan usahanya sebagai usaha sosial. Ke depannya, GO-JEK berencana untuk memperluas dampak yang dibuat terhadap pemberdayaan ekonomi melalui beberapa kemitraan strategis melalui badan investasi mereka, yaitu GO-Ventures. GO-JEK juga berkolaborasi dengan usaha rintisan dari industri berbeda seperti HaloDoc (usaha rintisan berbasis teknologi kesehatan), PasarPolis (perusahaan asuransi online pertama di Indonesia), dan Kitabisa (platform urun dana sosial). Tahun ini, GO-JEK berkolaborasi dengan Digitaraya untuk meluncurkan Gojek Xcelerate, sebuah program akselerator yang ditujukan untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di dalam negeri.
  • Tokopedia
    Tokopedia adalah e-commerce terbesar di Indonesia yang telah membantu ribuan pelaku UKM masuk ke pasar online. Sebagai bentuk komitmen dalam memperbaiki pendidikan ekonomi digital, mereka melakukan beberapa program melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti kerja sama dengan Pemprov Bandung dan Danone-Aqua untuk membantu UMKM dan BUMDes dalam meningkatkan pengetahuan mereka dalam bidang ekonomi digital. William sang founder, tentunya adalah seorang yang dapat menjadi inspirasi bagi wirausaha di Indonesia.
  • Bukalapak
    Bukalapak telah aktif dalam memberikan dukungan dalam memberdayakan UMKM lokal melalui beberapa program termasuk penyaluran dana untuk membantu warung dan kios (program Warung Naik Kelas) dan membangun kemitraan dengan pemerintahan (Kominfo) dan pemberi modal (Bank Mandiri).

Pin It on Pinterest