Amal dan Konsep Bisnis Komunitas

Amal berkeinginan untuk membangkitkan semangat kewirausahaan anak-anak muda di daerahnya dengan membangun sebuah bisnis dengan konsep komunitas. Ia berharap idenya ini bisa membuka lapangan pekerjaan dan bermanfaat bagi semua orang.

Konsep bisnis komunitas sudah sejak lama ada di  benak Amal. Ide ini muncul sebagai bentuk ungkapan rasa prihatinnya terhadap kondisi masyarakat, khususnya anak muda yang ada di daerahnya. Lapangan pekerjaan yang rendah, jumlah anak muda yang banyak dan potensi yang tidak termanfaatkan adalah alasan dibalik berdirinya Pajokka Balocci.

Dengan adanya bisnis ini, Amal berharap banyak anak muda yang tertarik untuk datang ke tempatnya. Dengan begitu itu ia bisa membantu mereka untuk belajar bagaimana membangun bisnis serta berbagi pengalaman terkait kewirausahaan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bisnisnya, Amal memilih untuk fokus pada pemberdayaan sumber daya manusia melalui penyuluhan dan pelatihan anak muda di daerahnya.

Amal tinggal di sebuah pedesaan yang sangat jauh dari pusat kota. Ia ingin membentuk lingkungan yang sehat bagi daerahnya dengan cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia ingin memutar roda ekonomi di daerahnya sehingga dapat menjadi daerah yang mandiri dan berdiri kokoh. Ia percaya semua hal itu dapat dicapai melalui social entrepreneurship.

 

Rasa Jenuh dan Konsistensi Menjadi Penghalang

Apa yang sedang Amal perjuangkan, nampaknya tak seindah apa yang ia bayangkan. Kendala yang dialami Amal cukup membuat ia dan teman-temannya memutar otak. Pasalnya, mayoritas anak muda gampang merasa jenuh dan sulit mempertahankan konsistensinya. 

Apalagi bisnis Amal memang didominasi oleh remaja dan pemuda. Akan tetapi, hal ini justru menjadi momentum yang baik bagi Amal untuk membangkitkan semangat mereka kembali melalui pendekatan passion. Menurut Amal cara ini dinilai lebih efektif, karena sesuatu yang dikerjakan sesuai passion pasti akan terasa lebih mudah. 

Belajar dari Para Ahli

Berangkat dari kendala-kendala tersebut, Amal pun memutuskan untuk bergabung dengan programEmpower Youth for Work (EYW)yang digagas oleh ANGIN dan Oxfam Indonesia.

Sepertinya Amal mengambil keputusan yang tepat, melalui program tersebut ia mendapat banyak motivasi untuk terus bergerak di bidang bisnis. Di EYW ia belajar berbagai hal tentang bisnis yang langsung diajarkan oleh pelatih dari tourism Indonesia. Tidak sekedar memberi pelatihan, mereka juga memberikan koneksi yang luas serta membantu menemukan dan menggali potensi anak muda agar mau berbisnis. 

Bersama EYW Mewujudkan Mimpi

Dengan mengikuti program-program yang diselenggarakan oleh EYW, Amal berharap dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan anak muda lebih banyak lagi. Ia berharap anak-anak muda di daerahnya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

Amal meyakini bahwa dengan mengikuti program EYW, ia bersama anak-anak muda lainnya dapat mewujudkan mimpi mereka untuk memiliki bisnis yang besar dan bermanfaat. 

Amal juga berpesan kepada generasi muda Indonesia untuk tetap semangat dan mau menjalankan bisnis yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan serta memberikan manfaat bagi orang banyak. “Mari berkolaborasi membangun negeri!” Ajaknya di akhir sesi wawancara.

Pin It on Pinterest